Rabu, 05 Maret 2014

Kredit Pasif

Kredit Pasif

a. Giro

Giro adalah simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya hanya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau bilyet giro (giro = giral).

b. Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu, misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan.

c. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang bukti penyimpanannya dapat diperdagangkan.

d. Tabungan

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya tidak terikat pada jangka waktu tertentu.

e. Deposit on Call

Deposit on call adalah simpanan tetap yang berada di bank selama deposan (pemilik deposito) tidak membutuhkannya. Jika akan mengambil simpanan, deposan Iebih dahulu harus memberitahukannya kepada bank.

f. Deposito Automatic Roll Over

Deposito automatic roll over adalah deposito yang sudah jatuh tempo tetapi belum ditarik oleh deposan dan bunganya Iangsung diperhitungkan secara otomatis.



b. Jasa Operasi Kredit Pasif
Operasi kredit pasif adalah kegiatan bank dalam menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
Wujud dari kegiatan kredit pasif adalah:
1. Menerima simpanan dalam bentuk giro atau mengeluarkan uang giral.
2. Menerima dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan deposito berjangka.
3. Menerima dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tabungan biasa.
4. Menerima dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan haji.
5. Mengeluarkan surat berharga (sertifikat) atas tunjuk sebagai bukti yang dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan kepada pihak ketiga.




Giro
Giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek, berupa surat perintah untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening seseorang kepada rekening lain yang ditunjuk surat tersebut. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka.
Perbedaan tersebut termasuk jenis perbedaan sistem 'dorong dan tarik' (push and pull). Suatu cek adalah transaksi 'tarik': menunjukkan cek akan menyebabkan bank penerima pembayaran mencari dana ke bank sang pembayar yang jika tersedia akan menarik uang tersebut. Jika tidak tersedia, cek akan "terpental" dan dikembalikan dengan pesan bahwa dana tak mencukupi. Sebaliknya, giro adalah transaksi 'dorong': pembayar memerintahkan banknya untuk mengambil dana dari akun yang ada dan mengirimkannya ke bank penerima pembayaran sehingga penerima pembayaran dapat mengambil uang tersebut. Karenanya, suatu giro tidak dapat "terpental", karena bank hanya akan memproses perintah jika pihak pembayar memiliki daya yang cukup untuk melakukan pembayaran tersebut. Namun ini juga berarti pihak pembayar tidak mendapatkan keuntungan dari "float".
Sejarah giro
Surat Giro atau Postgiro memiliki sejarah yang panjang dan membanggakan dalam sejarah finansial Eropa. Konsep dasar adalah sistem perbankan tidak berdasarkan cek, tetapi dengan transfer langsung di antara rekening. Jika kantor akuntan di sentralisasi maka transfer di antara akun akan terjadi secara simultan. Uang bisa dibayarkan atau ditarik dari sistem dari kantor pos manapun, dan nantinya koneksi ke sistem perbankan komersial dibuat, seringnya dengan keyakinan dari bank lokal membuat akun sendiri di Postgiro.
Pada pertengahan abad 20, kebanyakan negara di benua Eropa memiliki layanan pos giro. Sistem posgiro pertama ada di Austria di awal abad 19. Pada saat Posgiro Inggris diadakan, Posgiro Belanda telah distabilkan dengan baik dengan setiap orang dewasa memiliki akun posgiro dengan operasi posgiro yng besar dan digunakan dengan baik di negara Eropa lain kebanyakan dan Skandinavia.
Istilah "bank" tidak digunakan pada saat itu juga untuk mendeskripsikan layanan tersebut. Instrumen pembayaran utama bank didasarkan dengan cek dimana memiliki perbedaan keseluruhan dengan model remiten "giro".
Dalam model perbankancek ditulis oleh remiten dan diserahkan atau dipos kepada pihak penerima pembayaran, yang nantinya akan mengunjungi bank atau pos ceknya ke bank. Cek tersebut harus di clearing, proses kompleks dimana cek disortir menjadi satu, dipos ke lokasi pusat clearing, disortir lagi, dan dipos balik ke cabang pembayaran dimana cek tersebut akan dicek ulang terakhir kalinya dan akhirnya akan dibayarkan.
Dalam model Pos GiroTransfer Giro dikirim melalui pos surat oleh remiter ke pusat Giro. Dalam pengembaliannya, transfer tersebut dicek dan akun transfer mengambil tempat. Jika transfer berjalan lancar, dokumen transfer dikirim ke penerima, bersama pernyataan pemutakhiran dari akun yang dikreditkan. Remitter juga dikirimkan pernyataan pemutakhiran. Pada kasus dimana fasilitas publik yang menerima ratusan trnasaksi per hari, pernyataan akan dikirim secara elektronik dan menggunakan angka rujukan yang unik untuk mengenali remiten untuk keperluan rekonsiliasi.
Maraknya clearing cek elektronik (dan kartu debet yang dirujuk sebagai alat pembayaran) membuat perbedaan ini menjadi tidak begitu penting seperti dulu. Contohnya di beberapa toko di Amerika Serikat cek dipindai dan pendaftaran tunai dikembalikan ke pelanggan sementara dana diambil dari akun para pelanggan.




Deposito

Deposito

Deposito atau yang sering juga disebut sebagai deposito berjangka, merupakan produk bank sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan kepada masyarakat. Dana dalam deposito dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan persyaratan tertentu.
Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di dalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Deposito baru bisa dicairkan sesuai dengan tanggal jatuh temponya, biasanya deposito mempunyai jatuh tempo 1, 3, 6, atau 12 bulan. Bila deposito dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo, maka akan kena penalti.
Deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan sistem ARO (Automatic Roll Over). Deposito akan diperpanjang otomatis setelah jatuh tempo, sampai pemiliknya mencairkan depositonya.
Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa. Bunga dapat diambil setelah tanggal jatuh tempo atau dimasukkan lagi ke pokok deposito untuk didepositokan lagi pada periode berikutnya.
Pengertian deposito: deposito adalah sejenis produk investasi / tabungan yang ditawarkan oleh bank kepada masyarakat. Kelebihan tabungan deposito adalah tingkat suku bunga bank yang diberikan lebih besar daripada produk tabungan biasa namun uang yang telah disimpan hanya boleh ditarik nasabah setelah jangka waktu tertentu. Deposito biasa dikenal juga sebagai deposito berjangka.
Setelah mengetahui pengertian deposito, mari kita bandingkan deposito dengan beberapa produk investasi yang lain.
Deposito adalah instrumen investasi dengan resiko yang kecil. Melalui investasi / tabungan deposito berjangka, Anda dapat menjaga nilai pokok dari uang yang Anda investasikan. Hal ini berbeda dengan instrumen investasi dalam bentuk saham dan investasi obligasi, dimana ada kemungkinan nilai pokok dari kedua investasi tersebut dapat berkurang. Nilai pokok obligasi sangat tergantung dari pergerakan suku bunga. Ketika suku bunga bergerak naik, harga obligasi bergerak turun. Begitu pula halnya dengan harga saham, yang juga tergantung pada kondisi pasar. Setiap kali terjadi ketidakstabilan politik dapat menyebabkan perubahan harga saham biasa berupa penurunan harga saham.
Oleh karena itu, bila Anda memiliki investasi dalam bentuk deposito berjangka, investasi Anda akan aman dari penurunan nilai pokok, walaupun suku bunga bergerak naik turun. Fluktuasi suku bunga bank hanya akan berpengaruh terhadap pendapatan bunga yang Anda terima, tidak pada penurunan atau kenaikan nilai pokok uang yang Anda investasikan.
Tabungan deposito juga dapat berfungsi sebagai alat investasi jangka panjang maupun jangka pendek. Dengan menginvestasikan uang dalam deposito berjangka, Anda mempunyai pilihan jatuh tempo dalam waktu satu, tiga, enam, dua belas bulan atau dua puluh empat bulan. Anda akan dikenakan denda (penalty) dengan tidak mendapat hasil apapun apabila Anda mencairkan dana deposito sebelum jatuh tempo. Dengan demikian, bila Anda berniat menggunakan uang tersebut delam jangka pendek sebaiknya Anda membuka tabungan. Karena dengan membuka tabungan, dana Anda sewaktu-waktu dapat diambil tanpa harus dikenakan denda. Namun, perlu Anda ketahui bahwa suku bunga tabungan yang diberikan biasanya lebih kecil dari suku bunga deposito bank. Walaupun demikian, dari pada menyimpan uang dibawah bantal, tentu menyimpan uang di bank akan lebih aman sesuai dengan pilihan jangka waktu yang diperlukan.
Uang yang Anda simpan di Bank, yang memenuhi persyaratan pemerintah, adalah seratus persen dijamin pemerintah dari resiko kegagalan bayar. Skema garansi tersebut masih diberlakukan oleh pemerintah untuk jangka waktu yang belum dapat ditentukan. Anda tidak perlu khawatir akan kehilangan uang yang Anda simpan bila bank tersebut ditutup atau diambil alih. Pemerintah akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa uang Anda akan dibayarkan kembali sesuai dengan jumlah yang Anda simpan.
Deposito berjangka juga tersedia dalam beberapa mata uang asing. Jangan menyimpan uang Anda seluruhnya dalam bentuk tabungan deposito rupiah. Simpan sebagian dalam bentuk rupiah untuk keperluan mendadak dan bukalah deposito dalam mata uang US Dolar untuk keperluan jangka panjang. Anda mungkin khawatir akan fluktuasi nilai tukar mata uang pada deposio USD Anda, tetapi bila Anda terlalu konservatif, uang yang Anda tanamkan tidak akan cukup untuk mengimbangi laju inflasi. Anda akan kehilangan kemampuan daya beli akibat nilai tukar uang tersebut sangat rendah. Jika Anda memerlukan uang dalam bentuk US dollar dimasa yag akan datang, Anda sebaiknya menyimpan uang dalam US dollar.
Investasi / tabungan deposito relatif aman dan konservatif. Walau bagaimanapun, Anda seharusnya tidak berinvestasi hanya dalam bentuk deposito saja dalam portfolio investasi Anda. Diversifikasikanlah portfolio investasi yang Anda miliki. Jika Anda cenderung konservatif, tetaplah pada porsi deposito berjangka yang lebih besar dan sebagian kecil lainnya dalam instrumen obligasi dan saham.


Sertifikat deposito

Sertifikat deposito

Sertifikat deposito adalah produk bank yang mirip dengan deposito, namun berbeda prinsipnya. Sertifikat deposito adalah instrumen utang yang dikeluarkan oleh bank dan lembaga keuangan lain kepada investor. Sebagai pertukaran peminjaman uang institusi untuk masa waktu yang ditentukan, investor mendapatkan hasil berupa suku bunga yang cukup tinggi.

Keuntungan
1.     Perhitungan bunga dimuka, sehingga bunga yang anda peroleh dapat diinvestasikan lagi di tempat lain
2.     Tingkat suku bunga yang menarik, biasanya lebih tinggi daripada deposito biasa
3.     Dapat dipergunakan sebagai jaminan kredit dan dapat diperjual belikan secara bebas.
4.     Dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Perbedaan Sertifikat Deposito dengan Deposito
1.     Bunga sertifikat deposito bisa diperhitungkan dimuka.
2.     Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk, sedang deposito diterbitkan atas nama. Jadi pemegang sertifikat deposito siapapun dia, dapat mencairkan dana dalam sertifikat deposito tersebut.
3.     Sertifikat deposito dapat diperjualbelikan dan dipindah tangankan.
4.     Sertifikat deposito tidak dapat diperpanjang secara otomatis.

Kerugian
1.     Bila dana dicairkan sebelum jatuh tempo, maka akan kena penalti sejumlah tertentu.
2.     Bila sertifikat deposito hilang, maka penemunya bisa mencairkannya dengan mudah.

Deposito On call
Definisi deposito on call. Deposito on call adalah deposito yang berjangka waktu minimal tujuh hari dan paling lama kurang dari satu bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam julah yang besar misalnya 50 juta rupiah (tergantung bank yang bersangkutan)
Pencairan bunga dilakukan pada saat pencairan deposito on call sebelum deposito on call dicairkan terlebih dahulu tiga hari sebelumnya nasabah sudah memberitahukan bank penerbit. 
Besarnya bunga biasanya dihitung per bulan dan biasanya untuk menentukan harga dilakukan negosiasi antara nasabah dengan pihak bank. 

deposito automatic roll over
Deposito dengan system Automatic Roll Over (ARO) adalah perpanjangan nominal deposito di luar negeri yang bisa diperpanjang secara otomatis. Jadi pada saat jatuh tempo, deposito akan diperpanjang sesuai jangka waktu yang Anda pilih saat pembukaan. Anda juga bisa memilih apakah bunga deposito langsung diperhitungkan dalam pokok pada saat perpanjangan atau bunga tersebut ditransfer rutin ke rekening lain.
Anda yang bekerja di luar negeri dan merencanakan untuk menabung, bisa memanfaatkan deposito system ini. Pada saat jatuh tempo, Anda tidak perlu  repot ke bank untuk melakukan perpanjangan. Cukup sekali saja Anda buka deposito dan biarkan uang berkembang seiring berjalannya waktu.
Anda tetap dapat mengetahui saldo deposito dengan mendatangi bank tempat Anda menabung. Mintalah cetak bukti perpanjangannya atau jumlah saldo deposito Anda ketika pulang Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar