Senin, 03 Maret 2014

MACAM-MACAM GULA

Macam-Macam Gula

Ditinjau dari gugus fungsi yang diikat:
1.     Aldosa: karbohidrat yang mengikat gugus aldehid. Contoh: glukosa, galaktosa, ribosa
2.     Ketosa: karbohdrat yang mengikat gugus keton. Contoh: fruktosa

Ditinjau dari hasil hidrolisisnya:
1.     Monosakarida: karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana lagi. Misalnya: glukosa, fruktosa, ribosa, galaktosa
2.     Disakarida: karbohidrat yang terbentuk dari kondensasi 2 molekul monosakarida. Misalnya: sukrosa (gula tebu), laktosa (gula susu), dan maltosa (gula pati)
3.     Oligosakarida: karbohidrat yang jika dihidrolisis akan terurai menghasilkan 3 – 10 monosakarida, misalnya dekstrin dan maltopentosa
4.     Polisakarida: karbohirdat yang terbentuk dari banyak molekul monosakarida. Misalnya pati (amilum), selulosa, dan glikogen.
Beberapa monosakarida penting sebagai berikut.



1. Glukosa


Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu) atau pati (amilum). Di alam glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah. Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun serta mempunyai sifat:


·         Memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan (+52.70)
·         Dapat mereduksi larutan fehling dan membuat larutan merah bata
·         Dapat mengalami mutarotasiDapat difermentasi menghasilkan alkohol (etanol) dengan reaksi sebagai berikut: 
C6H12O6 --> 2C2H5OH + 2CO2




2. Fruktosa


Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa mempunyai rasa lebih manis dari pada gula tebu atau sukrosa. Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff, yaitu larutan resorsinol (1,3 dhidroksi-benzena) dalam asam clorida. Disebut juga sebagai gula buah, dperoleh dari hdrolisis sukrosa; dan mempunyai sifat:


·         Memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri (-92.4oC)
·         Dapat mereuksi larutan fehling dan membentuk endapan merah bat
·         Dapat difermentasi



3. Galaktosa


Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan. Pada proses oksidasi oleh asam nitrat pekat dan dalam keadaan panas galaktosa menghasilkan asam musat yang kurang larut dalam air bila dibandingkan dengan asam sakarat yang dihasilkan oleh oksidasi glukosa. Dapat diperoleh dari hidrolisis gula susu (laktosa), dan mempunyai sifat:


·         Dapat mereduksi larutan fehling membentuk endapan merah bata
·         Tidak dapat difermentasi
Beberapa disakarida penting sebagai berikut.
1. Laktosa
Laktosa memiliki gugus karbonil yang berpotensi bebas pada residu glukosa. Laktosa adalah disakarida pereduksi. Selama proses pencernaan, laktosa mengalami proses hidrolisis enzimatik oleh laktase dari sel-sel mukosa usus.
Beberapa sifat lakotsa:


·         Hidrolisis laktosa menghasilkan molekul glukosa dan galaktosa
·         Hanya terdapat pada binatang mamalia dan manusia
·         Dapat dperoleh dari hasil samping pembuatan keju
·         Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens



2. Maltosa
Beberapa sifat maltosa:


·         Hidrolisis maltosa menghasilkan 2 molekul glukosa
·         Digunakan dalam makanan bayi dan susu bubuk beragi (malted milk)
·         Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens



3. Sukrosa
Sukrosa atau gula tebu adalah disakarida dari glukosa dan fruktosa. Sukrosa dibentuk oleh banyak tanaman tetapi tidak terdapat pada hewan tingkat tinggi. Sukrosa mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Hasil yang diperoleh dari reaksi hidrolisis adalah glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang ekuimolekular. Sukrosa bereaks negatif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens.



Beberapa polisakarida penting.



1. Selulosa
·         Merupakan komponen utama penyusun serat dinding sel tumbuhan
·         Polimer dari glukosa
·         Hirolisis lengkap dengan katalis asam dan enzim akan menghasilkan glukosa



2. Pati atau amilum
·         Polimer dari glukosa
·         Apabila dilarutkan dalam air panas, pati dapat dipisahkan menjadi amilosa dan amilopektin
·         Amilopektin merupakan polimer yang lebih besar dari amilosa
·         Hirdolisis parsial akan menghasilkan amilosa
·         Hidrolisis lengkap akan menghasilkan glukosa



3. Glikogen
·         Hidrolisis glikogen akan menghasilkan glukosa
·         Dalam sistem hewan, glikogen digunakan sebagai cadangan makanan (glukosa)



4. Kitin

·         Bangungan utama dari hewan beraki banyak seperti kepiting
·         Merupakan polimer dari glukosamina
·         Hidrolisis akan menghasilkan 2-amino-2-deoksi-glukosa


Selanjutnya karbohidrat digolongkan berdasarkan jumlah sakarida yang dikandungnya, yaitu :
Monosakarida. Adalah gula sederhana hanya terdiri satu sakarida. Penggolongan monosakarida didasarkan pada jumlah atom C yang dimilikinya, yaitu triosa (memiliki tiga atom C), tetrosa (memiliki empat atom C), pentosa (memiliki lima atom C), dan heksosa (memiliki enam atom C). jenis monosakrida di alam yang paling banyak digunakan adalah glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
Disakarida. merupakan karbohidrat yang terdiri ats dua molekul monosakarida. Diantara kedua monosakrida ini terjadi iktan kovalen, yang disebut ikatan glikosida. Jenis disakarida yang paling banyak di alam adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa.
Polisakarida. adalah karbohidrat yang terdiri atas banyak monosakarida. Polisakarida merupakan senyawa polimer alam (umumnya homopolimer) dengan monosakarida sebagai monomernya. Yang termasuk polisakarida adalah :
Amilum atau pati terdapat pada biji-bijian dan umbi-umbian. Amilum merupakan polimer dengan glukosa sebagai monomernya. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah apabila kita merebus kentang maka air rebusannya akan terlihat berwarna putih. Hal ini menunjukkan adanya amilosa yang terlarut, sedangkan amilopektin tetap berada dalam kentangnya.
Glikogen, merupakan sumber karbohidrat utama pada sel manusia atau hewan. Glikogen banyak terdapat dalam hati (dapat mencapai kadar 7% bobot basah) dan dalam otot rangka. Glikogen berguna sebagai zat makanan cadangan, yang berbentuk dari hasil polimerisasi kelebihan glukosa dengan bantuan hormon insulin.
Selulosa, merupakan polisakarida yang berbentuk serabut (serat), liat dan tidak larut dalam air. Selulosa terdapat dalam dinding sel pelindung seperti batang, dahan, dan daun dari tumbuh-tumbuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar